Senin, 01 November 2010

Tugas 4

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
DAFTAR ISI

Daftar isi 
KATA PENGANTAR
BAB I Pendahuluan
  Pengertian Perangkat Lunak
  Jenis Jenis Perangkat Lunak dan fungsinya
  Perangkat lunak berbayar dan bebas
BAB II Pembahasan
  Nama Software
  perusahaan pembuat
  Jenis penggunaan
—   Definisi
  Lisensi ( bebas atau berbayar)
— Sejarah
  Kemampuan
  Contoh Penggunaan
BAB III Penutup
          Kesimpulan
 — Saran


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat karunia-Nya kepada kita semua, hingga saat ini penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Terima kasih saya ucapkan kepada dosen pembimbing mata kuliah pengetahuan teknologi informatika yaitu Bapak Erwady Bakar, yang telah membimbing dan mengarahkan selama dalam pembelajaran hingga makalah ini dapat saya selesaikan.
Penulis juga mohon maaf kepada para pembaca apabila dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan, karena penulis masih dalam tahap pembelajaran. Maka dari itu penulis harapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun, agar penulis bisa perbaiki untuk lebih lanjut dan kedepannya.

BAB I
PENDAHULUAN
PENGERTIAN PERANGKAT LUNAK
Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud. Istilah ini menonjolkan perbedaan dengan perangkat keras komputer.
JENIS-JENIS PERANGKAT LUNAK DAN FUNGSINYA
Di bawah ini ada beberapa contoh macam perangkat lunak, yaitu:
Perangkat lunak berbayar dan bebas
a.     Perangkat lunak berbayar (perangkat lunak tak bebas)
Perangkat lunak tak bebas (bahasa Inggris: proprietary software) – kadang disebut perangkat lunak berbayar, perangkat lunak sumber tertutup, perangkat lunak proprieter atau perangkat lunak berpemilik adalah perangkat lunak dengan pembatasan terhadap penggunaan, penyalinan, dan modifikasi yang diterapkan oleh proprietor atau pemegang hak. Pembatasan-pembatasan ini dapat dilakukan secara teknis maupun hukum, atau pun keduanya. Cara teknis dilakukan misalnya dengan memberikan berkas biner terbaca-mesin kepada pengguna dan menyimpan kode sumber terbaca-manusia. Cara hukum dapat melalui lisensi perangkat lunak, hak cipta, dan hukum paten. Hak eksklusif secara hukum atas perangkat lunak tak dibutuhkan oleh seorang proprietor suatu perangkat lunak untuk menjadi perangkat lunak tersebut tak bebas, karena perangkat lunak domain publik dan perangkat lunak di bawah suatu lisensi permisif dapat menjadi perangkat lunak tak bebas dengan mendistribusikan versi kompilasi program tanpa menyediakan kode sumbernya.
Pembatasan perangkat lunak tak bebas membuatnya menjadi antonim dari perangkat lunak bebas. Oleh perangkat lunak bebas, hukum yang sama yang digunakan oleh perangkat lunak tak bebas digunakan untuk mempertahankan kebebasan untuk menggunakan, menyalin, dan memodifikasi perangkat lunak.  Perangkat lunak tak bebas mencakup freeware dan shareware. Perangkat lunak ini dapat berupa perangkat lunak komersial, meskipun perangkat lunak domain publik dan perangkat lunak bebas lainnya juga dapat dijual untuk suatu harga tertentu dan digunakan untuk tujuan komersial.
b.    Perangkat lunak bebas
Perangkat lunak bebas (Inggris: free software) adalah istilah yang diciptakan oleh Richard Stallman dan Free Software Foundation  yang mengacu kepada perangkat lunak yang bebas untuk digunakan, dipelajari dan diubah serta dapat disalin dengan atau tanpa modifikasi, atau dengan beberapa keharusan untuk memastikan bahwa kebebasan yang sama tetap dapat dinikmati oleh pengguna-pengguna berikutnya. Bebas di sini juga berarti dalam menggunakan, mempelajari, mengubah, menyalin atau menjual sebuah perangkat lunak, seseorang tidak perlu meminta izin dari siapa pun.
Untuk menjadikan sebuah perangkat lunak sebagai perangkat lunak bebas, perangkat lunak tersebut harus memiliki sebuah lisensi, atau berada dalam domain publik dan menyediakan akses ke kode sumbernya bagi setiap orang. Gerakan perangkat lunak bebas (free software movement) yang merintis perangkat lunak bebas berawal pada tahun 1983, bertujuan untuk memberikan kebebasan ini dapat dinikmati oleh setiap pengguna komputer.
Dengan konsep kebebasan ini, setiap orang bebas untuk menjual perangkat lunak bebas, menggunakannya secara komersial dan mengambil untung dari distribusi dan modifikasi kode sumbernya. Walaupun demikian setiap orang yang memiliki salinan dari sebuah perangkat lunak bebas dapat pula menyebarluaskan perangkat lunak bebas tersebut secara gratis. Model bisnis dari perangkat lunak bebas biasanya terletak pada nilai tambah seperti dukungan, pelatihan, kustomisasi, integrasi atau sertifikasi.

Perangkat lunak bebas (free software) jangan disalahartikan dengan perangkat lunak gratis (freeware) yaitu perangkat lunak yang digunakan secara gratis. Perangkat lunak gratis dapat berupa perangkat lunak bebas atau perangkat lunak tak bebas. Sejak akhir tahun 1990-an, beberapa alternatif istilah untuk perangkat lunak bebas digulirkan seperti "perangkat lunak sumber terbuka" (open-source software), "software libre", "FLOSS", dan "FOSS".
Saat ini, umumnya perangkat lunak bebas tersedia secara gratis dan dibangun/dikembangkan oleh suatu paguyuban terbuka. Anggota-anggota paguyuban tersebut umumnya bersifat sukarela tetapi dapat juga merupakan karyawan suatu perusahaan yang memang dibayar untuk membantu pengembangan perangkat lunak tersebut.
Sejarah
Pada 1950-an, 1960-an dan 1970-an, suatu perangkat lunak dapat dibagi penggunaannya secara bebas oleh pengguna-pengguna komputer. Industri perangkat keras sangat diuntungkan karena dengan dibuatnya suatu perangkat lunak yang berjalan di atas perangkat keras yang mereka buat, menjadikan perangkat keras mereka berguna. Pada 1970-an dan akhir 1980-an, perusahaan-perusahaan pembuat perangkat lunak mulai menggunakan hak cipta untuk melarang penggunaan perangkat lunak berbagi, dan mulai menyebarkan perangkat lunak dalam format biner (format terkompilasi) dan bukannya dalam kode sumber untuk mencegah perangkat lunak untuk dapat dipelajari atau dimodifikasi.
Pada 1983, Richard Stallman meluncurkan proyek GNU setelah merasa frustasi dengan efek yang ditimbulkan dari perubahan budaya industri komputer dan pengguna-penggunanya. Pengembangan perangkat lunak sistem operasi GNU dimulai pada Januari 1984, dan Yayasan Perangkat Lunak Bebas (FSF) didirikan pada Oktober 1985. Ia memperkenalkan definisi perangkat lunak bebas dan "copyleft", yaitu sebuah model lisensi yang memastikan kebebasan dalam hal penggunaan perangkat lunak bebas bagi semua orang.[2]
Perangkat lunak bebas merupakan upaya besar dari dunia internasional untuk menghasilkan perangkat lunak yang digunakan oleh individu, perusahaan besar dan lembaga pemerintah. Perangkat lunak bebas memiliki penetrasi pasar yang tinggi dalam aplikasi server Internet seperti Apache HTTP Server, sistem basisdata MySQL, dan bahasa skrip PHP. Paket besar perangkat lunak bebas juga tersedia seperti GNU/Linux dan FreeBSD. Pengembang-pengembang perangkat lunak bebas juga telah membuat versi bebas dari aplikasi-aplikasi dekstop yang umum digunakan seperti penjelajah web, paket perkantoran dan pemutar multimedia. Tetapi perlu dicatat bahwa dalam banyak kategori, perangkat lunak bebas yang digunakan untuk pengguna-pengguna individu atau pengguna rumahan hanya memiliki porsi kecil dari pasar yang lebih banyak dikuasai oleh perangkat lunak berbayar. Kebanyakan perangkat lunak bebas didistribusikan secara online dan gratis, atau secara off-line dengan dikenai sejumlah biaya untuk distribusi.
Keuntungan ekonomis dari model perangkat lunak bebas telah diakui oleh beberapa perusahaan besar seperti IBM, Red Hat, dan Sun Microsystems. Banyak perusahaan yang bisnis intinya tidak berada dalam sektor teknologi informasi memilih perangkat lunak bebas sebagai solusi Internet mereka karena investasi yang rendah dan kebebasan untuk kustomisasi

Contoh perangkat lunak bebas

Beberapa perangkat lunak bebas yang dikenal secara internasional:
Direktori Perangkat Lunak Bebas (Free Software Directory) adalah proyek dari Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan UNESCO yang memantau basisdata yang besar dari perangkat lunak bebas.
Definisi
Untuk membantu membedakan antara perangkat lunak bebas dan perangkat lunak gratis, Richard Stallman, pendiri gerakan perangkat lunak bebas, menjelaskan: "Perangkat lunak bebas adalah perihal kebebasan, bukan harga. Untuk mengerti konsepnya, Anda harus memikirkan 'bebas' seperti dalam "kebebasan berpendapat", bukan 'bebas' dalam "bir gratis"..[3]
Menurut Richard Stallman dan Yayasan Perangkat Lunak Bebas, suatu perangkat lunak dikatakan perangkat lunak bebas jika pengguna yang menerima salinan perangkat lunak tersebut memiliki empat kebebasan yaitu:
  • Kebebasan 0: Bebas untuk menjalankan perangkat lunak untuk tujuan apapun.
  • Kebebasan 1: Bebas untuk mempelajari dan mengubah perangkat lunak.
  • Kebebasan 2: Bebas untuk menyalin perangkat lunak, sehingga Anda dapat membantu tetangga Anda.
  • Kebebasan 3: Bebas untuk memajukan perangkat lunak, dan merilisnya ke publik, sehingga komunitas dapat menikmati keuntungan tersebut.
Kebebasan 1 dan 3 membutuhkan akses atas kode sumber, karena tidak mungkin untuk mempelajari dan mengubah perangkat lunak tanpa kode sumbernya.
Kelompok lainnya telah mempublikasikan definisi lain yang menggambarkan hal yang hampir sama tentang perangkat lunak bebas. Panduan Perangkat Lunak Bebas Debian (Debian Free Software Guidelines) dan Definisi Sumber Terbuka (Open Source Definition) adalah contohnya.
Penamaan
Beberapa pengguna menggunakan istilah "libre" untuk menghindari disambiguasi dari kata free. Istilah tersebut kebanyakan ditemui di gerakan perangkat lunak bebas.
Istilah lainnya yang digunakan adalah "perangkat lunak sumber terbuka" ("open source software") yang tercantum dalam Panduan Perangkat Lunak Bebas Debian yang dibuat pada tahun 1998.
Lisensi
Baik Yayasan Perangkat Lunak Bebas maupun Inisiatif Sumber Terbuka mempublikasikan daftar lisensi yang cocok dengan definisi perangkat lunak bebas dan perangkat lunak sumber terbuka. (Lihat: Daftar lisensi perangkat lunak yang disetujui FSF dan Daftar lisensi perangkat lunak yang disetujui OSI).
Beberapa lisensi perangkat lunak bebas yang umumnya dipakai adalah:
Lisensi permisif dan copyleft
FSF mengelompokkan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas ke dalam:
  Lisensi-lisensi copyleft, adalah GNU General Public License yang paling menonjol. Lisensi-lisensi ini mengakui hak cipta oleh penciptanya dan mengizinkan pendistribusian dan modifikasi dengan beberapa syarat yang memastikan bahwa semua versi yang telah dimodifikasi tetap bebas selama waktu yang diinginkan penciptanya.
  Lisensi-lisensi BSD, dimana umumnya perangkat lunak yang berlisensi ini didistribusikan dengan sistem operasi BSD. Penciptanya memegang hak cipta dan mengharuskan atribusi pada versi-versi yang dimodifikasi, tetapi tetap mengizinkan pendistribusian dan modifikasi selama waktu yang diinginkan penciptanya.
  Perangkat lunak domain publik - Pencipta meninggalkan hak ciptanya. Karena perangkat lunak domain publik tidak memiliki perlindungan hak cipta, perangkat lunak lisensi ini dapat secara bebas digunakan dalam bentuk apapun termasuk ke dalam bentuk berbayar. Penciptanya dalam kondisi apapun tidak bisa lagi menetapkan pembatasan-pembatasan apapun setelah dirilis dan diedarkan.
Dampak
Perangkat lunak bebas memainkan sejumlah peranan dalam pengembangan Internet, World Wide Web dan infrastruktur dari perusahaan-perusahaan dot-com. Perangkat lunak bebas menyebabkan pengguna-pengguna dapat bekerja sama dalam memperbaiki dan memajukan program yang mereka gunakan sehingga menjadikan perangkat lunak bebas sebagai barang publik dan bukannya barang pribadi.
Dalam model bisnis perangkat lunak bebas, pembuat dapat mengenakan biaya untuk distribusi dan menawarkan dukungan berbayar serta kustomisasi perangkat lunak. Perangkat lunak tak bebas (proprietary software) menggunakan model bisnis yang berbeda, di mana pengguna harus membayar lisensi sebelum dapat menggunakan perangkat lunak. Terkadang beberapa jenis dukungan purna jual termasuk dalam lisensi perangkat lunak tak bebas tersebut, tetapi tidak banyak perangkat lunak berbayar mengenakan biaya tambahan untuk dukungan.
Perangkat lunak bebas pada umumnya tersedia secara gratis atau dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan harga perangkat lunak tak bebas. Dengan perangkat lunak bebas, pebisnis dapat menyesuaikan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan dengan mengubah perangkat lunak. Perangkat lunak bebas pada umumnya tidak memiliki garansi dan tidak mengenakan kewajiban legal kepada siapa pun. Walaupun demikian, garansi kadang-kadang dibuat antara dua belah pihak tergantung perangkat lunak dan penggunaannya berdasarkan persetujuan terpisah dari lisensi perangkat lunak bebas yang bersangkutan.
Banyak pihak memperdebatkan segi keamanan dari perangkat lunak bebas yang dianggap lebih rentan dari perangkat lunak berbayar. Pihak pengguna perangkat lunak bebas mengklaim angka celah keamanan perangkat lunak bebas yang lebih banyak dibandingkan celah keamanan yang ditemukan pada perangkat lunak berbayar disebabkan karena kode sumber perangkat lunak bebas dapat diakses siapa pun termasuk pihak-pihak yang menggunakannya secara ilegal. Mereka juga mengklaim walaupun perangkat lunak berbayar tidak mempublikasikan celah keamanan, tetapi celah tersebut ada dan kemungkinan diketahui oleh para peretas. Di segi lain, ketersediaan kode sumber dari perangkat lunak bebas menyebabkan banyak pengguna dapat menganalisa kode sumber tersebut dan menjadikan tingkat kemungkinan tinggi bagi seseorang untuk menemukan suatu celah dan membuat perbaikannya.
Kontroversi
Kode sumber terbuka merupakan keharusan dalam perangkat lunak bebas. Ada beberapa kontroversi yang disebabkan oleh beberapa bagian dari perangkat lunak bebas yang bertentangan dengan semangat kode sumber terbuka:
Binary blobs
Pada tahun 2006, OpenBSD memulai kampanye pertama menentang penggunaan binary blobs, binary large objects, dalam kernel. Blobs merupakan device driver yang secara didistribusikan secara bebas untuk perangkat keras dimana kode sumbernya tidak dirilis oleh pembuatnya. Hal ini membatasi kebebasan pengguna untuk mengubah perangkat lunak tersebut. Blobs juga tidak didokumentasikan dan dapat memiliki bug, sehingga memiliki risiko keamanan terhadap kernel yang menggunakannya. Sasaran dari kampanye menentang blobs adalah untuk mengumpulkan dokumentasi perangkat keras yang dapat mendukung pengembang untuk menulis driver yang bebas.
Isu blobs dalam kernel Linux dan device driver lainnya memotivasi beberapa pengembang di Irlandia untuk meluncurkan gNewSense, sebuah distro Linux yang tidak memiliki binary blobs. Proyek ini menerima dukungan dari FSF.
BitKeeper
BitKeepeer adalah sebuah perangkat lunak pengontrol versi buatan Larry McVoy. Ia kemudian membuat proyek-proyek perangkat lunak bebas yang menggunakan BitKeeper, dengan maksud untuk menarik para pengguna. Pada tahun 2002 sebuah keputusan kontroversial dibuat untuk menggunakan BitKeeper dalam pengembangan kernel Linux yang notabene merupakan proyek perangkat lunak bebas. Berikut kutipan dari sebuah tulisan di Newsforge oleh Richard Stallman yang menggambarkan kenapa ini menjadi sumber utama kontroversi.
Gerakan perangkat lunak bebas telah mengatakan "Pikirkan kebebasan berpendapat, dan bukannya bir gratis" selama 15 tahun. McVoy mengatakan hal yang sebaliknya; ia mengundang para pengembang untuk memfokuskan pada kurangnya harga dan bukannya kebebasan. Aktivis perangkat lunak bebas seharusnya meninggalkan ide ini, tetapi beberapa orang dalam komunitas kita yang menilai keuntungan teknis di atas kebebasan dan komunitas terpengaruh olehnya....
Sebuah kernel bebas, bahkan sebuah sistem operasi secara keseluruhan, tidaklah cukup untuk menggunakan komputer Anda secara bebas; kita membutuhkan perangkat lunak bebas untuk hal-hal lainnya. Aplikasi bebas, driver bebas, BIOS bebas: beberapa proyek tersebut menghadapi kendala besar -- yaitu kebutuhan untuk melakukan rekayasa terbalik atau menekan perusahaan agar membuat dokumentasi yang diperlukan, atau untuk bekerja dalam ancaman paten. Kesuksesan membutuhkan kekuatan dan determinasi. Kernel yang lebih baik tentu saja dibutuhkan, tetapi tidak atas suatu harga yang akan melemahkan kekuatan untuk membebaskan dunia perangkat lunak yang tersisa."
Sehubungan dengan rekayasa terbalik atas protokol-protokol BitKeeper yang dilakukan kemudian, McVoy akhirnya menarik penggunaan gratis untuk proyek-proyek perangkat lunak bebas.
Kesepakatan paten
Pada November 2006, Microsoft dan Novell mengumumkan sebuah kerjasama kontroversial yang antara lain berisi tentang proteksi paten untuk beberapa pelanggan Novell dalam beberapa kondisi tertentu.[5]

BAB II 
PEMBAHASAN 


A.Nama software
software : winamp





  

Winamp merupakan media player yang merupakan produksi perusahaan Nullsoft, yang kini anak syarikat Time Warner. Winamp merupakan perisian perisian percuma / perisian kongsi yang menampung pelbagai format dan boleh diubah kulitnya. Winamp julung kali dikeluarkan oleh Justin Frankel pada tahun 1996. Penghargaan bagi pembangunan semasa Winamp diberi kepada Ben Allison (benski), Will Fisher, Taber Buhl, Maksim Tyrtyshny, Chris Edwards dan Stephen (Tag) Loomis. Pada tahun 2005 bilangan pengguna bulanan Winamp naik dari 33 juta ke lebih 57 juta, menjadikannya pemain media yang kedua paling aktif digunakan [perlu rujukan] seluruh dunia, hanya mengekori Windows Media Player.


Jenis kegunaanya : Aplikasi


Lisensinya : Berbayar


A. Sejarah

1. WinAMP
WinAMP 0.20a yang minimalis ini dihasilkan sebagai perisian percuma pada 21 April 1997. Antaramukanya yang hanya memaparkan menubar tanpa tetingkap hanya memaparkan kekunci fungsi “play(open)”, “stop”, “pause”, dan “unpause”. Sesebuah fail yang ditetapkan dalam baris arahan atau diletakkan pada ikonnya akan dimainkan. Penyahkodan MP3 dilakukan oleh enjin penyahkodan AMP® yang “percuma untuk kegunaan bukan komersil”, ©1996-97 oleh Tomislav Uzelac, yang ketika itu merupakan penuntut di FER, Universiti Zagreb, Croatia. Singkatan “AMP” merujuk kepada “Advanced Multimedia Products” (Produk Multimedia Canggih). Justin Frankel dan Dmitry Boldyrev menyepadukan enjin ini dengan antaramuka pengguna mereka.
WinAMP 0.92 dikeluarkan sebagai perisian percuma pada bulan Mei 1997. Dalam lingkungan bingkai dan bar menu piawaian Windows, perisian ini menampilkan permulaan GUI Winamp “klasik”: segiempat bujur berwarna kelabu gelap dengan butang pengangkut berwarna perak dengan kesan 3D, pelaras bunyi merah/hijau, paparan masa dalam fon LED hijau, beserta nama runut, kadar bit MP3 dan “mixrate” berwarna hijau. Tidak terdapat pelaras kedudukan, dan ruangan kosong di mana munculnya penganalisis spektrum dan penganalisis bentuk gelombang pada versi kemudian. Apabila lebih daripada sebuah fail dimasukkan dalam baris arahan atau diletakkan pada ikonnya, fail-fail tersebut diaturkan untuk menunggu giliran dalam senarai mainan.

2. Winamp 1
Versi 1.006 dikeluarkan pada 7 Jun 1997 dnegan nama baru “Winamp”(dieja dengan huruf kecil). Winamp ini menampilkan penganalisis spektrum dan pelaras bunyi berubah warna, tetapi tiada paparan bentuk gelombang. Lesen bukan komersil AMP disertakan dalam menu bantuannya. Menurut Tomislav Uzelac, Frankel melesenkan enjin AMP 0.7 pada 1 Jun 1997 Frankel merasmikan Nullsoft, Inc. pada bulan Januari 1998, lalu terus membangunkan Winamp yang beralih daripada perisian percuma kepada perisian kongsi berharga $10. Pada bulan Mac, syarikat baru yang ditubuhkan Uzelac, PlayMedia Systems[1] menghantar notis arahan pemberhentian kepada Nullsoft yang didakwa menggunakan AMP dengan tidak sah. Nullsoft membalas bahawa pihaknya telah menggantikan AMP dengan Nitrane, penyahkod milik Nullsoft, namun ini diragui pihak Playmedia.
Versi 1.90 yang dikeluarkan pada 31 Mac 1998 merupakan keluaran pertama sebagai pemain audio kegunaan am, dan didokumentasikan dalam laman web winamp.com sebagai plugin sokongan, termasuk dua plugin input (MOD dan MP3) dan satu plugin visualisasi. Pemasang bagi Versi 1.91 yang dikeluarkan 18 hari kemudian, memperkenalkan plugin wave, cdda, dan Windows tray handling , serta juga fail DEMO.MP3 yang terkenal kerana berbunyi “Winamp, it really whips the llama’s ass”.

3. Winamp 2
Winamp 2.0 dikeluarkan pada 8 September 1998. Versi-versi 2.x makin laris digunakan, menjadikan Winamp antara perisian yang paling banyak dimuat turun bagi Microsoft Windows. Versi baru ini mempertingkatkan kebolehgunaan playlist dan ketepatan equalizer, serta memperkenalkan lebih banyak plug-in dan membolehkan ‘kulit’ bagi tetingkap playlist dan equalizer.
PlayMedia Systems memfailkan tuntutan mahkamah persekutuan terhadap Nullsoft pada bulan Mac 1999. Pada bulan Jun, Nullsoft dibeli oleh AOL dengan harga $80 million. PlayMedia diberi satu injunksi terhadap Nullsoft sebagai pengedar Nitrane, dan pada bulan yang sama tuntutan mahkamah tersebut diselesaikan melalui perlesenan di luar mahkamah dan persetujuan sulit. Sejurus kemudian, Nullsoft beralih kepada sejenis penyahkod ISO daripada Fraunhofer Gesellschaft, iaitu pihak yang membangunkan format MP3.
Nullsoft melancarkan semula laman winamp.com yang khusus pada Winamp pada bulan Disember 1999 untuk memudahkan capaian kepada kulit, plug-in, strim audio, muat turun lagu, forum dan sumber pemaju.
Sejak 22 Jun 2000, bilangan pendaftar Winamp mencecah 25 juta orang.

4. Winamp3
Versi baru Winamp yang seterusnya, Winamp3 dieja sebegini untuk merangkumi mp3 dalam namanya serta menandakan pengasingannya daripada pangkalan kod Winamp 2), dikeluarkan pada 9 Ogos 2002. Winamp3 merupakan tulisan semula yang menyeluruh bagi versi 2, berdasarkan rangka aplikasi Wasabi yang menawarkan peningkatan dalam kefungsian dan kefleksibelan. Winamp3 dimajukan selari dengan Winamp 2, namun ramai pengguna mendapatinya telalu banyak mengguna sumber sistem dan kurang stabil (atau juga ketiadaan sesuatu kefungsian yang penting, seperti kebolehan mengira atau mencari jumlah tempoh runut-runut dalam sesuatu playlist). Winamp3 tidak menikmati keserasian ke belakang dengan kulit-kulit dan plug-in Winamp 2, dan juga plugin punca SHOUTcast tidak disokong. Tiada sebarang versi Winamp3 bagi SHOUTcast pernah dikeluarkan.
Akibatnya, kebanyakan pengguna Winamp3 beralih kembali ke Winamp 2. Nullsoft bertindak balas dengan menyambung pembangunan Winamp 2 sehingga versi 2.9 dan 2.91. Versi beta 2.92 dan 2.95 dikeluarkan besertakan sesuatu kefungsian Winamp 5. Pada masa itu rangka aplikasi bersilang platform Wasabi (perisian) dan perkakas pembolehubahan kulit GUI berpunca daripada bahagian-bahagian kod sumber Winamp3. Bagi Linux, Nullsoft mengeluarkan versi alpha Winamp3 pada 9 Oktober 2001 namun tidak pernah mengemaskinikannya meskipun minat para pengguna yang berterusan.

5. Winamp 5
Cabang-cabang Winamp 2 dan Winamp3 kemudiannya digabungkan menjadi Winamp 5 — Nullsoft menjelaskan penamaan versi yang menyimpang dari penurutan ini bahawa “2 + 3 = 5″ — iaitu menggabungkan kelebihan kedua-dua aplikasi. Para pembangun juga bergurau bahawa “tiada sesiapa pun yang hendak melihat kulit Winamp 4″ (nobody wants to see a Winamp 4 skin; 4 skin merupakan mainan bagi perkataan foreskin (kulup)). Winamp 5 berdasarkan pangkalan kod Winamp 2, beserta beberapa ciri-ciri Winamp3 (e.g. kulit terbaru). Winamp 5.0 dikeluarkan pada bulan Disember 2003. Kebanyakan rangka Wasabi yang dibina untuk mereka Winamp3 dan komponen-komponennya dikeluarkan dalam bentuk sumber terbuka, dan pada tahun 2005 satu usaha pembangunan aktif telah berjaya mencipta versi berdikari bagi Wasabi, tanpa modul-modul pengubahan kulit dan penskripan yang tidak pernah dikeluarkan.
Terdapat tiga versi pempakejan Winamp 5. Lite dan Full merupakan perisian percuma, manakala Pro mewajibkan pendaftaran dan (mulai awal 2007) dijual pada harga US$19.95. Versi Lite amat kurang fungsinya (namun masih boleh ditambah melalui plugin) sementara masih mereplikasi kebanyakan ciri-ciri Winamp 2 dalam pemasang yang jauh lebh kecil. Versi Full menawarkan lebih banyak ciri-ciri, termasuk penyalinan fail dan perakaman CD pada kelajuan terhad (6x untuk penyalinan dan 2x bagi rakaman). Versi Pro pula bercirikan penyalinan muzik dan rakaman CD tanpa had laju serta pengekodan MP3.
 
Berikut adalah ciri-ciri Winamp 5:
1. MIDI, MOD, MP1, MP2, MP3, AAC, M4A, Ogg Vorbis, FLAC, WAV, WMA, Chiptunes dan banyak lagi format fail yang disokong.
2. Sokongan AVI yang dimainkan melalui penapis DirectShow yang betul yang dipasang dalam sistem pengguna; MPEG; dan NSV (Nullsoft Streaming Video).
3. Sokongan plug-in bagi format input dan output tambahan, kesan bunyi (melalui plugin DSP), dan kesan visual (terutamanya Advanced Visualization Studio, atau AVS, dan MilkDrop).
4. Sokongan untuk kedua-dua jenis kulit “klasik” Winamp 2 dan jenis “moden” Winamp3 yang lebih fleksibel (melalui plugin ramsi yang ditawarkan dalam pemasangan “Full”).
5. Capaian tanpa bayaran kepada pelbagai jenis media berstrim, termasuk:
a) Radio dan televisyen Internet (melalui teknologi SHOUTcast).
b) XM Satellite Radio.
c) Runut muzik.
d) Video muzik (hanya untuk rantau tertentu).
e) Kandungan AOL Video.
f) Rancangan televisyen klasik In2TV.
g) SHOUTcast Wire (fungsi panduan dan langganan podcast).
h) Enjin carianaduio/video Singingfish.
6. Sokongan untuk penyalinan data daripada CD audio, sebagai pilihan beserta CD-Text, kepada format MP3 atau AAC, satu ciri yang dipertingkatkan dalam Winamp Pro.
7. Sokongan bagi rakaman muzik kepada CD, satu ciri yang dipertingkatkan dalam Winamp Pro.
8. Saluran alfa tulen (kelutsinaran per pixel).
9. Sokongan bagi mode winshade serta docking yang membolehkan Winamp untuk beroperasi sebagai bar media yang sentiasa di atas tetingkap lain.
10. Sokongan 5.1 Surround yang mana dibenarkan format dan penyahkod.
11. Sokongan main semula tanpa sela (Gapless playback) bagi MP3 dan AAC.
12. Sokongan Replay Gain.
13. Sokongan metadata Unicode bagi fail-fail media.
14. Sokongan nama fail Unicode penuh.
15. Sokongan pemain media mudah alih boleh tambah, kini menawarkan plugin alatan untuk:
a) Apple iPod.
b) Creative NOMAD Jukebox.
c) Microsoft PlaysForSure.
d) Alatan Mass Storage Compliant.
e) Alatan ActiveSync, seperti yang mengendali Windows Mobile.
16. Sokongan Global hotkeys.
17. Pilihan pemasangan mengikut kehendak individu denfan NSIS.
18. Mainan balik 24 bit.
19. Pengubahan format (Transkoding).
6. Winamp 5.5
Winamp versi 5.5 adalah Winamp versi terbaru dan spesial yang sengaja dilaunching bertepatan dengan Winamp 10th Anniversary ini hadir dalam kemasan lebih cantik dan lebih baik dari versi-versi pendahulunya.
Lahirnya Winamp Versi 5.5 merupakan evolusi terbesar dalam sejarah Winamp, karena tekhnologi dan interfacenya sudah mengadopsi ‘gaya’ tekhnologi modern.
Fitur Baru pada versi ini yang paling menonjol adalah:
1. Album Art adalah Gambar Song Album yang menyertai lagu.
2. New Bento Single UI Skin adalah Kulit interface Winamp yang berupa Complete/Total Arrangement In One Window Only yang cukup cantik dan elegan.
3. Winamp Remote adalah fitur interaktif untuk media streaming lagu melalui internet dengan menggunakan integrated Browser dan Konsol-Konsol Game seperti Wii, PS3, and Xbox 360.
4. Winamp Toolbar adalah Media Kontrol untuk Musik melalui Toolbar yang terpasang pada Internet Browser, mirip FoxyTunes.
5. Auto-Tag files adalah Fitur Otomatisasi Update Metadata pada File Musik.
6. Fitur “Song Lyrics” yang sudah menjadi standar Media Manager ternyata belum/lupa disertakan pada versi ini.
Perbandingan Kualitas, Interface, dan Kemudahan Penggunaan (User Friendly):
1. Kualitas (Compatibility, Managing, Speed, Sync, Online Features Implementation, and Crash & Trouble Protection):
• Winamp 5.5 : 7
• Windows Media Player 11 : 7
• Apple iTunes 7.3.2.6 : 9
2. Interface:
• Winamp 5.5 : 7
• Windows Media Player 11 : 8
• Apple iTunes 7.3.2.6 : 9
3. Kemudahan Penggunaan (User Friendly):
• Winamp 5.5 : 9
• Windows Media Player 11 : 7
• Apple iTunes 7.3.2.6 : 9
4. Total Point:
• Winamp 5.5 : 23
• Windows Media Player 11 : 22
• Apple iTunes 7.3.2.6 : 27
Winamp versi 5.5 merupakan Media Player yang kehadirannya bisa disejajarkan dengan iTunes 7.3 dan Windows Media Player 11. Winamp makin meramaikan perebutan pasar para maniak/penikmat musik. Dan mungkin saja kehadiran versi fenomenal ini akan ‘mengembalikan’ para pecintanya yang ’sempat hilang.
B. Konsep
1. Kulit
Kulit ini merujuk kepada satu ciri antaramuka pengguna grafik Winamp yang boleh diubahsuai wajahnya. Winamp telah menerbitkan dokumentasi mengenai rekaan kulit, serta menjemput para penyumbang untuk menerbit kulit di Winamp.com. Winamp 5.0 menyokong kulit-kulit “klasik” yang direka mengikut spesifikasi Winamp 2, serta juga kulit-kulit “moden” yang menurut spesifikasi Winamp3. Kulit-kulit moden menyokong saluran-saluran alpha, bar alat yang berlabuh, dan banyak lagi inovasi terhadap GUI, tetapi ramai pereka kulit masih komited kepada spesifikasi kulit “klasik”. Templat-templat kulit, seperti yang direka oleh Mischa Klement dan Jellby, telah memudahkan penghasilan kulit-kulit yang makin canggih. Komuniti-komuniti pereka kulit di Internet, seperti 1001 Winamp Skins dan deviantart, serta kegiatan forum di Winamp.com membuktikan kelarisan ciri ini dan kefleksibelannya sebagai pengantara bagi ekspresi kreatif. Sepertilah media-media kesenian yang lain, seiring dengan peningkatan bilangan karya-karya hasilan bebas, kulit-kulit ini juga terbahagi kepada kategori atau gaya genre, seperti mempromosi selebriti, peragawati fesyen, filem, kereta, kumpulan muzik, jenama, dan bentuk-bentuk hiburan lain. Para pereka juga menghasilkan rekaan sesuka hati mereka, seperti mengajuk antaramuka perisian lain, mencontohi nostalgia perkakas dan sistem pengendalian lama, seni lukis tangan, paparan 3 dimensi yang merangkumi rekabentuk kelutsinaran, minimalis dan kontras tinggi, serta pelaksanaan grafik vektor yang pintar. Saiz komuniti pemaju ini mencetuskan pemasukan sokongan kulit Winamp dalam perisian media digital lain seperti Windows Media Player dan XMMS.
2. Plug-in
Perkakas pembangunan perisian Winamp membolehkan ara pemajunya untuk menambahkan fungsi Winamp melalui penggunaan plug-in, yang dikategorikan kepada tujuh jenis berikut:
1. Plug-in input menyahkod data media yang terkandung dalam format fail tertentu.
2. Plug-in output mengawal destinasi audio yang dinyahkod (seperti alat DirectSound atau penulisan terus ke fail).
3. Plug-in Visualization memberi grafik yang dihidupkan oleh bunyi.
4. Plug-in DSP/Effect memanipulasi audio (reverb, pengkhususan, penyamaan bunyi, pemampatan, dsb).
5. Plug-in General Purpose (Kegunaan am) menambah fungsi atau sambungan kepada Winamp (Media Library, jam loceng, atau pause when logged out).
6. Plug-in Media Library menambah fungsi atau sambungan pada plug-in Media Library (gen_ml, disertakan dengan Winamp).
7. Plug-in Device (Alatan) menambahkan sokongan pemain media mudah alih kepada plug-in Portable Media Player (ml_pmp, disertakan dengan Winamp).
Pembangunan mudah bagi plug-in input khusus menyumbang kepada keserbabolehan Winamp berbanding perkakas pemain media yang keras. Contohnya, muzik permainan video yang popular mencetuskan pembangunan plugin bagi fail muzik game konsol mainan, seperti NSF, USF, GBS, GSF, SID, GYM, SPC, PSF dan PSF2. Pelbagai plug-in boleh didapati di laman web Winamp.
 
BAB III

PENUTUP


I.Kesimpulan

Perkembangan software dari masa ke masa selalu mengalami peningkatan. Pada awalnya software bukanlah alat yang diciptakan untuk berbagai kegunaan seperti yang kita amati pada zaman sekarang. Dulu software diciptakan hanya sebagai alat untuk mempermudah dalam penghitungan atau lebih mudahnya sebagai mesin hitung matematika. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman software ini terus berevolusi menjadi mesin serba guna khususnya pada bidang industri dan penelitian.

Oleh karena itu, kata dasar software berasal dari kata “software” yang berarti menghitung dengan kata lain komputer berati alat penghitung. Komputer pertama kali ditemukan oleh Charles Babbage, kecerdasannya logika matematikanya yang sangat sepesial membuatnya mampu menciptakan sebuah mesin yang dia sebut dengan nama Analytical Engine pada tahun 1882, sebuah mesin yang berfungsi sebagai alat perhitungan-perhitungan umum.

Diantara teknologi informasi yang hampir disetiap tempat kita temukan software. Sekarang software sangat berkembang pesat hampir setiap tahun software selalu mengalami perkembangan.Orang bisa menggunakan computer dimana saja dirumah, dikafe, disekolah, dan ditempat lainnya. Sedangkan model dan design dari software itu sendiri juga mengalami perkembangan. Dulu apabila orang ingin menggunakan computer maka hanya bias di kantor atau dirumah, kalau sekarang mereka bias menggunakan computer tersebut dimana saja yang mereka inginkan.

II. Saran

Untuk kemajuan teknologi computer maka diharapkan agar perkembangan computer kedepan mampu mengubah pola fikir dan menjadikan masyarakat Indonesia menjadi manusia yang kreatif dan inovatif. Serta tumbuhnya kratifitas hingga menghasilkan suatu karya yang berguna bagi manusia.
Diharapkan dengan adanya teknologi computer dan softwarenya dapat dimanfaat sesuai dengan kegunaan sebenarnya yang mampu mempercerdas bangsa bukannya unutk menghancurkan moral moral bangsa.

Kemajuan computer software dimasa mendatang diharapkan dapat membantu semua jenis pekerjaan manusia sehingga mereka mampu menyelesaikan pekerjaan mereka dengan cepat karena dimasa depan teknologi akan semakin canggih dan semua pekerjaan dikerjakan dengan system komputerisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar