Senin, 24 Oktober 2011

MULTIMEDIA IV

PRATIKUM AUDIO DIGITAL
MODUL  4
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO

1.    Tujuan
  1. Mahasiswa dapat mengganti nilai Sample dan Bit Depth sebuah file audio
  2. Mahasiswa dapat menjelaskan perbandingan kualitas audio berdasarkan nilai Bit Depth, Sample Rate
2.    Teori singkat
a.         Suara  atau audio adalah  getaran udara  pada  frekwensi  yang dapat  didengar  oleh telinga manusia  sehingga  disebut dengan frekwensi suara  atau frekuensi  audio.
b.              Kualitas audio ditentukan oleh  Sample  rate  dan  Bit Rate 
c.              Bit Depth adalah nilai  resolusi  suara  atau jumlah tingkatan  level suara
d.     Sample Rate adalah menunjukkan  jumlah  sinyal  audio yang diambil  dalam  satu  detik  ketika melakukan rekaman suara. Semakin tinggi  nilai  sample  rate  ini  kualitas audio yang   dimainkan  semakin baik.Agar  diperoleh  suara  digital  yang bagus maka suara analog  harus  di -sampling  sekitar  2 kali  lipat  frek uensi-nya. Karena  frekuensi  tertinggi suara  sekitar  20  kHz, maka sampling  yang terbaik haruslah minimal  44.100 sample/detik (kualitas  CD).  
e.              WAV
waveform audio format merupakan standar format berkas audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. WAV merupakan varian dari format bitstream RIFF dan mirip dengan format IFF dan AIFF yang digunakan komputer Amiga dan Macintosh. Baik WAV maupun AIFF kompatibel dengan sistem operasi Windows dan Macintosh. Walaupun WAV dapat menampung audio dalam bentuk terkompresi, umumnya format WAV merupakan audio yang tidak terkompres
f.               MP3
merupakan singkatan dari Moving Pictures Experts Group, yaitu sebuah organisasi yang mengembangkan standar untuk kode program audio dan video. Sebuah file MP3 mempunyai bit rates mulai dari yang rendah yaitu 32kbits/detik hingga 320kbits/detik. Format File MP3 merupakan yang paling terkenal di kalangan umum, karena ukuran filenya yang kecil tapi dengan kualitas suara yang masih terjaga dengan baik. Selain itu format file MP3 banyak didukung pemutar-pemutar musik yang banyak beredar di pasaran, sehingga tak mengherankan bila MP3 lebih dikenal.
g.         Ogg Vobis
Vorbis adalah metode kompresi audio lossy gratis dan open source yang diprakarsai oleh Yayasan Xiph.org dengan tujuan untuk menggantikan format MP3. Karena hasil kompresi Vorbis biasanya disimpan dalam kontainer Ogg, maka Vorbis juga sering disebut OggVorbis.
Pengembangan Vorbis dimulai September 1998, didorong dengan pengumuman dari Fraunhofer Gesellschaft bahwa mereka akan mulai menarik biaya lisensi format MP3. Christopher "Monty" Montgomery memelopori sebuah proyek yang didukung oleh para pengembang lainnya. Pada tanggal 19 Juli 2002, versi stabil 1.0 Vorbis dirilis.
Versi resmi terakhir adalah 1.1.2 yang dirilis 2005-11-28, tetapi ada varian-varian yang lebih disempurnakan, terutama aoTuV, yang memberikan kualitas suara yang lebih baik dibanding versi resmi Vorbis, khususnya pada bitrate rendah. Source code dari rilis Xiph.Org tersedia dari halaman unduh resmi Xiph.Org.

3.    Alat dan Bahan
a.      Komputer PC
b.      Software Adobe Audition
c.       File musik  dalam format wav 
4.    Langkah Kerja
4.1.            Mengganti Sample rate dan Bit Dept
a.      Buka Adobe Audition
b.      Import File Audio dengan cara pada window File klik ikon Import File – Pilih file yang diinginkan – klik ganda file tersebut atau klik tombol Open.
c.       Sekarang file yang akan diedit sudah berada pada window File.
d.      Klik ganda ikon file yang akan di edit atau drag and drop ke window editor (Main)
e.      Untuk melihat informasi tentang file ini letakkan pointer pada window editor, klik kanan dan pilih File Info.
f.        Untuk mengganti Bit Depth  dan Sample Rate ,
·         Buka sesion baru: File – New
·         Pada Jendala New Waveform Pilih Sample Rate dan Bit Rate sesuai dengan yang dibutuhkan (tabel 1)
5.    Hasil Pengujian
Tabel 1. Perbandingan Ukuran dan Kualitas audio pada sample rate tetap 44100 hz dengan Bit Depth bervariasi  
Sample Rate (Hz)
Bit Dept
Ukuran File (KB)
Kualitas suara
44 100
32
97.02 kb
Sangat Baik
44 100
16
48.548 kb
Sangat Baik
44 100
8
24.275 kb
Sangat Baik

  1. Membandingkan berdasarkan Sample Rate
Bit Dept
Sample Rate (Hz)
Ukuran File (KB)
   Kualitas Suara
8
11.025
6,071
              Kurang Baik
8
22.050
12,139
              Kurang Baik
8
32.000
17,616
             Kurang Baik
8
44.100
24,275
                    Baik
8
48.000
26,422
                   Baik
8
96.000
52,841
              Sangat Baik

Bit Dept
Sample Rate (Hz)
Ukuran File (KB)
Kualitas Suara
16
11.025
12,139
           Kurang Baik
16
22.050
24,275
            Kurang Baik
16
32.000
35,228
            Kurang Baik
16
44.100
48,548
                   Baik
16
48.000
52,841
                  Baik
16
96.000
105,678
             Sangat Baik



Bit Dept
Sample Rate (Hz)
Ukuran File (KB)
Kualitas Suara
32
11.025
24,275
Kurang Baik
32
22.050
48,548
Kurang Baik
32
32.000
70,453
Kurang Baik
32
44.100
97,09
Baik
32
48.000
105,678
Baik
32
96.000
211,353
Sangat Baik

Format
Sampel rate(Hz)
Bit depth
Ukuran file(kb)
Kualitas suara
WAV
44100
16
48,548 kb
 Baik
MP3
44100
16
4,408 kb
 Baik
Ogg vorbis
44100
16
4.408 kb
 Baik
perbandingan kualitas audio berdasarkan nilai Bit Depth, Sample Rate sesuai dengan audio yang diuji .

7.    Kesimpulan
Suara  atau audio adalah  getaran udara  pada  frekwensi  yang dapat  didengar  oleh telinga manusia  sehingga  disebut dengan frekwensi suara  atau frekuensi  audio.
Kualitas audio ditentukan oleh  Sample  rate  dan  Bit Rate .
8. Referensi